Higgs Boson yang dijuluki 'Partikel Tuhan' bisa membantu menjelaskan mengapa segala sesuatu di alam semesta mempunyai massa dan berat.
Suasana di Pusat Penelitian Nuklir Eropa (CERN) dekat Jenewa, Swiss (foto: dok). Para ilmuwan fisika di CERN dilaporkan kemungkinan bisa mendeteksi partikel Higgs Boson.
Periset fisika di Swiss mengatakan mereka mungkin telah menyaksikan partikel sub atomik Higgs boson yang menurut banyak ilmuwan adalah unsur-unsur dasar yang membentuk alam raya.
Namun, para ilmuwan tidak mengklaim
telah menemukan partikel-partikel Higgs Boson itu dengan mengatakan
percobaan-percobaan di mesin pemecah atom yang disebut Hadron super collider
dekat Jenewa telah menghasilkan hal menggembirakan, tetapi belum bisa
dipastikan bahwa partikel-partikel itu ada.
Teori Higgs boson pertama kali
dipaparkan ahli fisika Inggris Peter Higgs dan ahli lainnya lebih dari 40 tahun
lalu. Kadang-kadang disebut sebagai “Partikel Tuhan” yang bisa membantu
menjelaskan mengapa segala sesuatu di alam semesta mempunyai massa dan berat.
Partikel itu adalah bagian penting
yang belum diketahui dari apa yang disebut “model standar” fisika modern
tentang interaksi partikel-partikel dan kekuatan di seluruh kosmos.
Menemukan Higgs boson adalah salah
satu misi utama mesin pemecah atom Hadron super collider, akselerator partikel
bernilai 10 milyar dolar itu dioperasikan oleh Organisasi Riset Nuklir Eropa
(CERN) yang bermarkas di dekat Jenewa, Swiss.
Ilmuwan telah memecah proton-proton
dengan hampir kecepatan cahaya, dengan harapan bisa menghasilkan tanda-tanda
jelas tentang boson yang misterius itu.
Para ilmuwan mengatakan riset lebih
lanjut pada akhirnya mungkin membuktikan adanya Higgs boson atau menyangkal
keberadaannya dan sebaliknya mengubah beberapa dalil mendasar fisika modern.
dari http://www.voaindonesia.com
0 comments:
Posting Komentar